Dirikanlah Sholat

Photo of author

By Mukhlis Abu Dzar

DIRIKANLAH SHOLAT

Sungguh, banyak di antara kaum muslimin sekarang ini yang meremehkan masalah sholat dan melalaikannya, bahkan ada yang meninggalkannya sama sekali karena menganggapnya sepele.Padahal sholat merupakan satu diantara masalah-masalah besar yang paling diperhatikan oleh rosululloh.Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin memberikan sumbangsihnya dalam masalah tersebut melalui tulisan yang sederhanan ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama dalam rangka saling nasehat-menasehati didalam kebaikan dan taqwa.

PENGERTIAN SHOLAT

Sholat secara bahasa bermakna do’a.Sedangkan menurut syara’ (istilah) adalah beribadah kepada Alloh dengan ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu, di mulai dengan takbir  dan diakhiri dengan salam.(as-Syarh al-Mumthi’: 349)

HUKUM SHOLAT

Sholat hukumnya wajib bagi setiap muslim, baligh dan berakal.Sungguh Alloh telah memerintahkan kita untuk menegakkannya di dalam banyak ayat-Nya.Alloh berfirman:

فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا…

Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS.an-Nisa’: 103)

Demikian pula halnya dengan Rosululloh, beliau telah menjadikannya sebagai rukun islam yang kedua dari rukun-rukun islam yang lima.

Sabda beliau:

Islam itu didirikan diatas lima landasan: bersaksi bahwa tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain Alloh dan muhammad adalah utusan Alloh, mendirikan sholat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji, serta berpuasa bulan romadhon.” (HR.Bukhori:8, Muslim:16)

Dan Tatkala Rosululloh mengutus muadz bin Jabal ke yaman, beliau bersabda:

Beritahukanlah kepada mereka bahwa Alloh telah mewajibkan kepada mereka sholat 5 waktu dalam sehari semalam.” (HR.Bukhori:1395, Muslim:19)

KEUTAMAAN SHOLAT

Wahai saudaraku, keutamaan sholat sangatlah agung, demikian pula pahalanya.Dalam al-Qur’an Alloh telah menyatakan:

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ…

Dan Dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Alloh (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). dan Alloh mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.al-Ankabut: 45)

Adapun hadits-hadits yang mendasari tentang keutamaan sholat 5 waktu ini, banyak sekali. diantaranya:

1. Tatkala rosululloh ditanya oleh Abdulloh bin Mas’ud tentang amalan apakah yang paling afdhol ?, beliau menjawab:

الصَّلاَةُ لِوَقْتِهَا

Sholat (tepat) pada waktunya” (HR.Bukhori:2782, 5970, Muslim:85)

2. Sabda beliau: ”Bagaimana pendapat kalian seandainya di depan rumah salah seorang diantara kalian ada sebuah sungai lalu dia mandi dari sungai tersebut sebanyak 5 kali setiap hari , apakah masih tersisa kotorannya?“. Para sahabat menjawab: “Tidak akan tersisa kotoran sedikitpun (pada badannya)“. Nabi bersabda: ”Itulah perumpamaan sholat 5 waktu, Alloh akan menghapus dosa-dosa dengan (sebab) sholat 5 waktu tersebut.” (HR.Bukhori: 528, Muslim: 667)

3. Sabda beliau: ”Tidaklah ada seorang muslim pun yang apabila sholat wajib itu telah tiba, lalu dia memperbagus wudhunya, khusyu’nya dan rukuknya, melainkan hal itu akan menjadi kafaroh (penebus) dosa-dosa sebelumnya selama dia tidak melakukan dosa besar. Dan itu adalah berlaku sepanjang masa.” (HR.Muslim:228)

4. Sholat merupakan tiang agama islam.

Sabda beliau: ”Pangkal agama adalah islam, tiangnya adalah sholat, dan puncak tertingginya adalah jihad“ (HR.Tirmidzi:2616, Ibnu Majah:3973, dan dishohihkan oleh syaikh Albani dalam shohih sunan At-Tirmidzi: 3/42)

MAKNA IQOMATUS SHOLAT (MENDIRIKAN SHOLAT) (foot note)

Wahai saudaraku, sesungguhnya Alloh mewajibkan kita sholat didalam Al-Quran dengan menggunakan lafadz “أَقِيْمُوا الصَّلاَةَ bukan “اِفْعَلُوا الصَّلاَةَ atau yang lainnya.Hal ini menunjukkan bahwasanya sholat tidaklah cukup dengan sekedar sholat begitu saja, akan tetapi harus dilengkapi pula dengan syarat, rukun, dan hal-hal yang wajib maupun sunnahnya, serta menghadirkan hati dan mentadaburi apa yang kita katakan dan kita kerjakan di dalam sholat tersebut.Maka inilah sholat yang dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar sebagaimana yang tertuang dalam surat al-Ankabut ayat 45.(lihat taisir ai-Karim ar-Rahman: 24, cet.Muassasah ar-Risalah.)

Dahulu Rosululloh pernah menjumpai seseorang yang sedang melakukan sholat namun orang tersebut tidak tumakninah dan khusyu’ di dalam sholatnya.Maka Rosululloh pun memerintahkan kepadanya agar mengulangi sholatnya , lantaran sholat yang dilakukannya itu tidak sah. (lihat, HR.Bukhori: 6251, Muslim:397)

HUKUM ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT

Para ulama telah bersepakat bahwa hukum orang yang meninggalkan sholat lantaran dia mengingkari kewajiban sholat tersebut, maka sungguh dia telah kafir dan keluar dari islam.Akan tetapi mereka berselisih tentang hukum orang yang meninggalkan sholat (karena menganggapnya remeh/sepele, lalai, atau yang lainnya, red.) sedang dia masih menyakini akan wajibnya sholat.

Dan pendapat yang rojih (kuat) adalah pendapat yang menyatakan bahwa hukumnya adalah al-kufru al-asghor (kufurkecil/fasiq, red.) yang tidak mengeluarkan pelakunya dari islam. (al-Wajiz: 57-59)

Wahai saudaraku terlepas dari perselisihan diatas, bagaimanapun juga, meninggalkan sholat adalah suatu bentuk kemungkaran yang besar dan pelakunya berhak mendapatkan siksa di akherat kelak selagi dia belum bertaubat kepada Alloh dengan sebenar-benarnya taubat.Ingatlah, bahwasanya sholat adalah amalan yang pertama kali yang akan dimintai pertanggungjawaban oleh Alloh di akherat kelak.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata: ”meremehkan masalah sholat merupakan suatu kemungkaran yang besar dan termasuk sifat orang-orang munafiq“. Alloh berfiman:

وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَىٰ وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ

Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan Karena mereka kafir kepada Alloh dan Rasul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sholat, melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan (QS.at-Taubah: 54).(lihat, Tuhfatul Ikhwan:70-71)

Wahai saudaraku, sesungguhnya pintu taubat masih terbuka bagi siapapun yang hendak bertaubat.Karena itu, segeralah bertaubat kepada Alloh dangan ikhlas semata kepada-Nya, menyesali apa yang telah diperbuat dan bertekad untuk tidak mengulanginya lagi serta memperbanyak amal ketaatan. Alloh berfirman:

اِلَّا مَنۡ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًاصَالِحًـا فَاُولٰٓـئِكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمۡ حَسَنٰتٍ​ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا‏ ﴿25:70﴾ وَمَنۡ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًـا فَاِنَّهٗ يَتُوۡبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا‏

Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Alloh dengan kebajikan. dan adalah Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. <25:70> Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, Maka Sesungguhnya dia bertaubat kepada Alloh dengan Taubat yang sebenar-benarnya. (QS.al-furqon: 70-71)

Demikianlah wahai saudaraku apa yang dapat kami sampaikan.Semoga Alloh senantiasa melimpahkan taufiq-Nya dan menunjukkan kita semua kepada jalan-Nya yang lurus, jalan orang-orang yang dikaruniai kenikmatan oleh Alloh, yaitu para nabi, shiddiqin, syuhada’ dan sholihin; bukan jalan orang orang yang dimurkai dan orang- orang yang tersesat. Aamiin. Allohu Musta’an.

Foot note: ”Perhatikanlah wahai saudaraku masalah ini, mengingat banyaknya diantara saudara-saudara kita kaum muslimin yang kurang memahami masalah ini,padahal masalah ini sangatlah erat kaitannya dengan kesempurnaan sholat atau bahkan dengan sah dan tidaknya suatu sholat.  

Leave a Comment